Polusi plastik sudah menjadi salah satu masalah lingkungan yang tidak pernah ada habisnya. Hal tersebut didukung dengan meningkatnya produksi plastik sekali pakai. Polusi plastik sering ditemukan pada negara berkembang seperti Asia dan Afrika karena sistem pengumpulan sampah pada negara tersebut seringkali tidak efisien [1].
Sampah plastik sering kita temukan di banyak tempat. Contohnya di Pantai, salah satu tempat wisata yang banyak dikunjungi masyarakat. Sampah tersebut dapat Anda lihat pada sekitaran laut. Dampak dari sampah plastik di laut adalah akan timbulnya ekosistem laut hingga wisata alam. Hewan-hewan yang berada pada sekitaran pantai tersebut juga akan ikut terdampak karena mereka dapat mati akibat memakan atau terjerat sampah plastik tersebut [2].
Lalu yang perlu Anda ketahui adalah terdapat 7 jenis sampah plastik dan cara mendaurnya yaitu: [3].
PET – (PolyEthylene Terephthalate)
Sampah plastik pada jenis ini memilih titik leleh atau lebur yang sangat tinggi. Seperti, botol air mineral, botol minuman bersoda atau botol shampoo.
Bagaimana cara mendaur jenis sampah plastik ini? Anda dapat membuka usaha seperti karpet dan pakaian karena dengan sampah plastik ini Anda dapat mendaurnya untuk dijadikan karpet dan juga pakaian berbahan polyester.
HDPE – (High Density PolyEthylene)
Jenis sampah plastic ini sering ditemukan dan digunakan di negara Amerika Serikat. Contohnya seperti, Kantong plastic, botol susu, botol deterjen dan botol lotion.
Untuk mendaur ulang jenis sampah plastik ini adalah untuk memproduksi produk rumput dan taman, ember atau alat-alat perkantoran.
Vinyl – PVC (PolyVinyl Chloride)
Vinyl merupakan jenis plastik yang sangat berbeda dengan plastik lainnya karena Vinyl tidak dibuat dengan bahan alami, namun tipe dan jenis plastik ini dibuat oleh manusia. Vinyl adalah jenis dan tipe plastik yang dibuat dari etilena yang biasa ditemukan dalam minyak mentah dan klorin yang biasa ditemukan dalam garam biasa. Keunggulan dari jenis sampah ini adalah dapat dengan mudah didaur ulang karena daya tahannya.
Jenis sampah ini dapat Anda daur ulang untuk menjadi botol minyak goreng, wadah kemasan daging segar dan dapat juga menjadi botol untuk produk-produk berbahan kimia.
LDPE (Low Density PolyEthylene)
Sampah plastik yang dapat disebut juga dengan termoplastik ini terbuat dari minyak bumi. Anda dapat menemukannya pada plastik roti, plastik makanan beku, dan wadah untuk mentega.
Jenis sampah plastik ini biasa di daur ulang untuk dijadikan berbagai macam produk plastik seperti pasokan medis hingga pelapis kertas.
PP (PolyPropylene)
Jenis plastic polimer termoplastik ini sering digunakan dalam berbagai macam aplikasi termasuk kemasan dan pelabelan.
Anda dapat mendaur ulang jenis plastik ini untuk dijadikan produk tekstil seperti tali dan karpet atau alat tulis.
PS (PolyStyrene)
Jenis plastic yang paling banyak digunakan ini memiliki skala penggunaan mencapai miliaran kilogram per tahun. Anda bisa menemukannya pada styrofoam, gelas dan piring plastik.
Daur ulang untuk jenis plastik ini pada umumnya digunakan dalam pembuatan kemasan busa pelindung, isolasi, kaset video, mainan dan produksi meja kantor.
Others
Jenis plastik ini merupakan kategori dari semua jenis lainnya dari plastik. Tipe dan jenis plastik ini biasa digunakan sebagai galon air mineral dan beberapa juga dimanfaatkan sebagai bahan untuk botol jus.
Setelah Anda mengetahui lebih dalam mengenai sampah plastik diharapkan kedepannya Anda bisa bijak dalam menggunakan plastik.
Seperti inovasi yang dikerjakan oleh AQUA yang berkolaborasi dengan H&M dalam kampanye koleksi pakaian anak-anak yang terbuat dari botol plastik bekas [4].
Sumber:
https://www.nationalgeographic.com/environment/article/plastic-pollution
https://lingkunganhidup.co/sampah-plastik-indonesia-dunia/
https://www.urbanloka.com/ayo-kenali-7-jenis-sampah-plastik-dan-langkah-daur-ulangnya/
